Perilaku perempuan sebagian di antaranya dipengaruhi siklus reproduksinya: yaitu saat berovulasi. Beberapa waktu lalu pernah dilaporkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa saat memasuki masa subur, perempuan ingin diperhatikan kaum laki-laki. Oleh karena itu, pada masa ini ia cenderung memakai pakaian yang seksi dan cantik.
Kini, muncul dua penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Evolution and Human Behavior edisi November. Dua penelitian yang merupakan bagian dari 20-an penelitian ini menguji pengaruh ovulasi pada cara perempuan berbusana, berbicara, dan berpikir. Sekadar mengingatkan, ovulasi terjadi ketika tubuh perempuan melepaskan sebuah telur ke tuba falopi (saluran telur), di mana telur tersebut bisa “bertemu” dengan sperma.
Menurut hasil studi, perempuan menjadi agak lebih liar pada hari-hari tersuburnya dalam sebulan. Satu studi mendapati bahwa perempuan yang sedang subur bersedia untuk flirting dengan teman yang semula diacuhkan, atau bahkan orang asing. Sementara menurut penelitian lain pada tahun 2008, perempuan yang pasangannya kurang maskulin cenderung akan tertarik pada pria “perkasa”. Ciri fisik maskulin yang dimaksud, antara lain, wajah dengan rahang yang kokoh, tubuh yang berotot, perilaku yang dominan, suara yang dalam, dan jangkung.
Bahwa perempuan menjadi lebih liar saat subur ketimbang biasanya, hal ini bukan karena perempuan lebih mudah menerima seks selama beberapa hari pada masa ovulasinya. Menurut Steven Gangestad, psikolog evolusioner dari University of New Mexico, hal ini lebih karena perempuan menginginkan seks untuk alasan yang berbeda. Pada pertengahan siklus, situasi ini lebih karena dorongan nafsu. Di luar pertengahan siklus, perempuan menginginkan seks untuk keintimannya saja.
Gangestad juga mengatakan, perempuan yang pasangannya kurang maskulin juga cenderung jelalatan pada masa subur. Namun, jelalatan tidak selalu berarti bahwa perempuan ingin selingkuh. Kebanyakan perempuan hanya menganggapnya sebagai sedikit dorongan nafsu selama masa suburnya. Yang lebih lucu, saat difoto, perempuan juga berusaha keras agar terlihat lebih cantik. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa fluktuasi hormonal yang terjadi selama ovulasi mengubah sikap dan perilaku perempuan, termasuk keputusan-keputusannya.
Pengaruh ovulasi juga terjadi pada perempuan lesbian atau biseksual. Pada studi yang ditayangkan secara online pada jurnal Archives of Sexual Behavior, Mei 2010, terlihat bahwa ovulasi mendorong motivasi perempuan lesbian untuk memuaskan hasratnya pada perempuan lain. Sedangkan perempuan biseksual juga memperlihatkan sedikit saja peningkatan pada motivasinya.
Bila perilaku perempuan menjadi “aneh”, bisakah pria mengenali perubahan tersebut sebagai petunjuk bahwa pasangannya sedang subur? Menurut pengakuan para perempuan, seperti dilaporkan pada beberapa studi, pria umumnya menjadi lebih perhatian sekaligus cemburuan pada masa subur perempuan. Pada sebuah artikel di jurnal Evolution and Human Behavior tahun 2006, terlihat bahwa ketika pasangannya sedang subur, pria memandang pria lain sebagai ancaman lebih besar pada dominasi mereka.
Apakah hal ini bisa memengaruhi relasi perempuan dengan pasangannya, masih perlu dilakukan penelitian lebih mendalam.
Kini, muncul dua penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Evolution and Human Behavior edisi November. Dua penelitian yang merupakan bagian dari 20-an penelitian ini menguji pengaruh ovulasi pada cara perempuan berbusana, berbicara, dan berpikir. Sekadar mengingatkan, ovulasi terjadi ketika tubuh perempuan melepaskan sebuah telur ke tuba falopi (saluran telur), di mana telur tersebut bisa “bertemu” dengan sperma.
Menurut hasil studi, perempuan menjadi agak lebih liar pada hari-hari tersuburnya dalam sebulan. Satu studi mendapati bahwa perempuan yang sedang subur bersedia untuk flirting dengan teman yang semula diacuhkan, atau bahkan orang asing. Sementara menurut penelitian lain pada tahun 2008, perempuan yang pasangannya kurang maskulin cenderung akan tertarik pada pria “perkasa”. Ciri fisik maskulin yang dimaksud, antara lain, wajah dengan rahang yang kokoh, tubuh yang berotot, perilaku yang dominan, suara yang dalam, dan jangkung.
Bahwa perempuan menjadi lebih liar saat subur ketimbang biasanya, hal ini bukan karena perempuan lebih mudah menerima seks selama beberapa hari pada masa ovulasinya. Menurut Steven Gangestad, psikolog evolusioner dari University of New Mexico, hal ini lebih karena perempuan menginginkan seks untuk alasan yang berbeda. Pada pertengahan siklus, situasi ini lebih karena dorongan nafsu. Di luar pertengahan siklus, perempuan menginginkan seks untuk keintimannya saja.
Gangestad juga mengatakan, perempuan yang pasangannya kurang maskulin juga cenderung jelalatan pada masa subur. Namun, jelalatan tidak selalu berarti bahwa perempuan ingin selingkuh. Kebanyakan perempuan hanya menganggapnya sebagai sedikit dorongan nafsu selama masa suburnya. Yang lebih lucu, saat difoto, perempuan juga berusaha keras agar terlihat lebih cantik. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa fluktuasi hormonal yang terjadi selama ovulasi mengubah sikap dan perilaku perempuan, termasuk keputusan-keputusannya.
Pengaruh ovulasi juga terjadi pada perempuan lesbian atau biseksual. Pada studi yang ditayangkan secara online pada jurnal Archives of Sexual Behavior, Mei 2010, terlihat bahwa ovulasi mendorong motivasi perempuan lesbian untuk memuaskan hasratnya pada perempuan lain. Sedangkan perempuan biseksual juga memperlihatkan sedikit saja peningkatan pada motivasinya.
Bila perilaku perempuan menjadi “aneh”, bisakah pria mengenali perubahan tersebut sebagai petunjuk bahwa pasangannya sedang subur? Menurut pengakuan para perempuan, seperti dilaporkan pada beberapa studi, pria umumnya menjadi lebih perhatian sekaligus cemburuan pada masa subur perempuan. Pada sebuah artikel di jurnal Evolution and Human Behavior tahun 2006, terlihat bahwa ketika pasangannya sedang subur, pria memandang pria lain sebagai ancaman lebih besar pada dominasi mereka.
Apakah hal ini bisa memengaruhi relasi perempuan dengan pasangannya, masih perlu dilakukan penelitian lebih mendalam.
0
comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
►
2012
(22)
- ► 04/15 - 04/22 (1)
- ► 02/26 - 03/04 (1)
- ► 02/12 - 02/19 (4)
- ► 02/05 - 02/12 (12)
- ► 01/29 - 02/05 (4)
-
►
2011
(20)
- ► 12/25 - 01/01 (1)
- ► 12/11 - 12/18 (2)
- ► 12/04 - 12/11 (2)
- ► 11/20 - 11/27 (6)
- ► 11/06 - 11/13 (2)
- ► 10/16 - 10/23 (1)
- ► 09/25 - 10/02 (1)
- ► 08/21 - 08/28 (1)
- ► 08/14 - 08/21 (3)
- ► 04/24 - 05/01 (1)
-
▼
2010
(176)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 11/21 - 11/28 (3)
- ► 11/14 - 11/21 (65)
-
▼
11/07 - 11/14
(65)
- Orang Yang Paling Bersedih
- Orang yang takut (Khouf) kepada Alloh
- Tabahlah Menghadapi Musibah!
- Teman Sejati bukan Diukur Materi
- Pelajaran dan Faedah Kisah Ashabul Ukhdud
- Baik dan Buruk dan Alasan Kewajiban
- Inability to Achieve Orgasm
- Hormonal Birth Control
- Anal Sex
- Female Masturbation
- A Brief History of Masturbation
- Wild foods and herbal medicine tour in Ecuador now...
- Optician cures his own blindness with herbal medic...
- Big Natural Chinese Herbs will Overcome Death Squa...
- Anxiety can be treated with herbs and nutrients, s...
- Understanding Organics: Labeling & Certification
- Healthful Reasons to Fall in Love with Chocolate
- 15 Photos ghost haunts the World's Most Popular(15...
- Seperti Apa Sih Alat Kelamin Wanita Itu ?
- Characteristics of Girls Still Virgin!(Ciri-Ciri G...
- Tingkatkan Kualitas Sperma Dengan Makanan Berikut
- Buang Gas “Kentut” dari Vagina, Normalkah?
- Payudara Anda Kecil? Berikut 6 Keuntungannya
- Inilah Top 5 Fantasi Sek Perempuan
- Ternyata Pria Gemuk ML Lebih Lama Lho
- Inilah Alasan, Kenapa Masturbasi Baik Untuk Pasutri
- Inilah Penyebab Darah Mens Banyak
- Kasih Tak Sampai! Boneka Seks Mirip Sang Mantan?
- Inilah 4 Alasan Kenapa Perempuan Harus Masturbasi
- Seks Liar, Pelajari Dari Hewan!
- Enakan Mana : Pil, Kondom, Atau “Keluar Di Luar”?
- Spa Vagina, Bikin Vagina Lebih Kering
- Inilah Fakta Tentang ML Yang Anda Belum Ketahui
- Bahaya! Kecanduan Pornografi Pada Pria
- Danger! Pornography Addiction In Men
- Pria “Macho” Idaman Wanita di Saat Masa Subur
- Men "strong" need for Women in The Fertile Period
- This is the Quickie Sex, Sex Tricks While Tired
- Type text or a website address or translate a docu...
- Herbal medicine
- free software.... di jamin gratis gak pake bayar
- free software I
- Bat Conference, Day 1: Students Rush To Front Line...
- Carnegie Mellon Gets $1 Million To Build Autonomou...
- Mystery Solved: How Genes Are Selectively Silenced...
- Human Methylome Sequenced at Single Base-Pair Reso...
- free software for your phone ix
- Pacaran dalam Islam
- free software for your phone VIII
- Hemat Dalam Ketaatan
- tau ga sich...
- fenomena hujan dalam alQuran
- free software for your phone VII
- Siapakah Yang Dimaksud Laki-Laki Sholeh
- free software for your phone VI
- Ciri Wanita Soleh (Wanita Itu Aurat Maka Bila Ia K...
- free software for your phone V
- free software for your phone IV
- free software for your phone III
- free software for your phone III
- free software for your phone II
- free anti virus for phone I
- renungan islam
- Em apa y cinta itu...?????
- ridho yang melahirkan kelezatan iman
- ► 10/31 - 11/07 (30)
- ► 10/24 - 10/31 (12)